Buat para gitaris yang menganggap penting sentuhan artistik pada instrumennya, maka gitar El Dorado handmade buatan luthier asal Spanyol ini pantas Anda lirik. Betapa tidak, gitar ini memiliki sisi artistik yang begitu unik, memiliki sentuhan seni perpaduan gipsi dan spanyol.
El Dorado, seperti kata pembuatnya, Teye, terinpirasi dari senapan yang digunakan saat perang di gurun pasir Sahara. “Senjata gurun pasir Sahara,” ujar Teye kepada situs Guitar Aficionado yang mengulas gitar ini secara eksklusif. El Dorado, kata Teye, juga terinpirasi dari imajinasi-imajinasi senapan yang pertama kali dia lihat saat berada di sebelah selatan kota Granada, Spanyol. “Imej-imej senapan itu selalu membayangiku,” katanya.
El Dorado seutuhnya handmade mulai dari pembuatan bodi yang terbuat dari kayu rosewood, ornamen ukiran terbuat dari logam yang melekat pada hamper seluruh bodi gitar. Keunikan El Dorado memang terletak pada sentuhan seninya yang menyerupai mozaik-mozaik. Sentuhan seni ukiran diadaptasi dari seni Amerika Selatan, disebut ziricote.
Pernah El Dorado buatan tangan Teye dibeli seorang gitaris dari Kanada dengan 500 ukiran logam yang menghiasi seluruh bodi gitar. “Pengerjaannya tentu memakan waktu yang sangat lama,” paparnya. Semakin banyak ornamen seni ukiran yang dibutuhkan klien pembuatan satu unit gitar El Dorado bisa memakan waktu berbulan-bulan.
Untuk pengaturan sound, EL Dorado dilengkapi dengan pickup five-way switch yang bisa menghasilkan lima jenis sound sesuai keinginan gitaris. Terdapat juga sebuah control volume, dinamai “Mood”, untuk mengatur volume dan tone suara. “Mood bisa memanipulasi sound single coil, humbucking, dan acoustic-electric
“Saya tak lagi harus membawa lima gitar untuk lima jenis tone gitar yang saya inginkan. Sekarang cukup dengan satu gitar saja, El Dorado, termasuk untuk konser Flamenco,” jelas Teye. El Dorado memang cool!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar